Sabtu, 27 Juli 2013

Lilin Kecil

Suatu ketika ada seorang pria menaiki tangga yang cukup tinggi dengan membawa lilin kecil, menuju sebuah menara. Di dalam perjalanan mereka menaiki tangga tersebut, si lilin kecil bertanya kepada pria yang membawanya,

"Kita hendak ke mana?"

"Kita akan naik lebih tinggi dan akan memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar di tengah lautan yang luas."

"Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar dengan cahayaku yang sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa melihat cahayaku,"jawab lilin kecil lemah."

"Itu urusanmu. Jika nyalamu memang kecil biarlah. Yang engkau harus lakukan adalah tetap menyala dan urusan selanjutnya adalah tugasku,"jawab pria itu.

Tidak lama sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat lampu yang sangat besar dengan kaca pemantul yang tersedia di belakangnya. Pria itu menyalakan lampu besar dengan memakai nyala lemah si lilin kecil. Dalam sekejap tempat itu memantulkan sinar terang benderang sehingga kapal-kapal yang di tengah laut melihat cahayanya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat, dengan keberadaan dan keterbatasan kita, memang kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu yang berarti. Tetapi satu hal yang harus anda ingat bahwa hidup Kita adalah seperti lilin kecil yang ada di tangan-Nya.

Segala kemampuan dan keahlian kita hanya tetap seperti nyala lilin kecil jika kita tidak menaruh hidup di dalam genggaman-Nya untuk Ia pakai menjadi alat-Nya yang mulia.

Sebaliknya walaupun nyala kita sangat kecil bahkan mungkin redup, tetapi jika kita mempercayakan keberadaan kita seluruhnya kepada Tuhan, maka Ia sanggup menjadikan nyala kecil kita menjadi nyala besar yang membawa manfaat besar bagi banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar