Senin, 05 Agustus 2013

Di Usia Hampir Seabad, Kakek Ini Melukis Dengan Sempurna di Ms.Paint

Usia yang sudah senja, penglihatan yang semakin memburuk tidak membuat kakek ini putus asa. Dengan jiwa seni yang tinggi dan keinginan untuk tetap berkarya, kakek berusia 97 tahun ini membuat lukisan yang sangat bagus, mendetail dan bernilai seni tinggi menggunakan aplikasi Microsoft Paint atau yang biasanya disingkat dengan Ms.Paint.

Bagi graphic designer, mendesain dengan Ms.Paint bukanlah pilihan utama, bahkan tidak akan pernah menjadi opsi. Hal ini karena Ms.Paint dianggap tidak mumpuni sama sekali. Tapi kakek ini justru menyukai Ms.Paint karena pixelnya. Kakek yang hampir buta ini bisa menggambar dengan detail dengan Ms.Paint karena bisa di zoom hingga puluhan kali. Pria bernama Hal Lasko, 97, suka menghabiskan berjam-jam waktunya atau sekitar 10 jam sehari untuk menciptakan karya-karya menakjubkan dengan menggunakan Microsoft Paint.
Kakek Lasko menderita penurunan daya lihat dan akhirnya berimbas pada ancaman kebutaan karena Lasko didiagnosis terkena degenerasi makula, yang melemahkan penglihatannya sehingga dia tidak bisa melukis lagi.Tidak mau terus bersedih, Kakek Lasko memanfaatkan waktunya untuk menggambar dengan Ms.Paint. Pelan tapi pasti, Kakek Lasko membuat karya bercita rasa seni tinggi dengan software sederhana ini.


 Karya Kakek Lasko | (c) deathandtaxesmag

Kakek Lasko tidak menggunakan Ms.Paint terbaru, melainkan menggunakan Ms.Paint versi windows 1995 lho! Menggunakan versi lama dari Microsoft Paint, Hal Lasko mampu menciptakan lukisan unik seperti pemandangan alam, potret hewan atau potongan abstrak. Kakek 97 tahun itu juga mengatakan bahwa dirinya telah belajar untuk bersabar dan tak pernah terburu-buru dalam setiap proses kreatifnya. Karya seni Hal telah dijual sebesar USD 98 (Rp 1 juta).

Kakek Lasko menikmati proses melukisnya. Baginya, selama bisa berkarya, dirinya tidak akan berhenti berkarya. Keluarga Kakek Laskopun memberi dukungan sepenuhnya. Kisah Kakek Lasko memberikan inspirasi bagi kita semua, agar jangan menyerah dan cerdas memanfaatkan kemampuan kita.


Memberi Lonceng pada Kucing

Suatu hari tikus-tikus berkumpul untuk berdiskusi dan memutuskan untuk membuat rencana yang akan membebaskan mereka selama-lamanya dari musuh mereka, yaitu kucing. Mereka berharap paling tidak mereka akan menemukan cara agar tahu kapan kucing tersebut akan datang, sehingga mereka mempunyai waktu untuk lari. Karena selama ini mereka terus hidup dalam ketakutan pada cakar kucing tersebut dan mereka terkadang sangat takut untuk keluar dari sarangnya di siang hari maupun malam hari.

Banyak rencana yang telah didiskusikan, tetapi tak ada satupun dari rencana tersebut yang mereka rasa cukup bagus. Akhirnya seekor tikus yang masih muda bangkit berdiri dan berkata:

"Saya mempunyai rencana yang mungkin terlihat sangat sederhana, tetapi saya bisa menjamin bahwa rencana ini akan berhasil. Yang perlu kita lakukan hanyalah menggantungkan sebuah lonceng pada leher kucing itu. Ketika kita mendengar lonceng berbunyi, kita bisa langsung tahu bahwa musuh kita telah datang."

Semua tikus yang mendengar rencana tersebut terkejut karena mereka tidak pernah memikirkan rencana tersebut sebelumnya. Mereka kemudian bergembira karena merasa rencana itu sangat bagus, tetapi di tengah-tengah kegembiraan mereka, seekor tikus yang lebih tua maju ke depan dan berkata:

"Saya mengatakan bahwa rencana dari tikus muda itu sangatlah bagus. Tetapi saya akan memberikan satu pertanyaan: Siapa yang akan mengalungkan lonceng pada kucing tersebut?"

Kadang kala, berbicara dan melakukan sesuatu adalah hal yang berbeda.

Dua Orang Pengembara dan Seekor Beruang

Dua orang berjalan mengembara bersama-sama melalui sebuah hutan yang lebat. Saat itu tiba-tiba seekor beruang yang sangat besar keluar dari semak-semak di dekat mereka.

Salah satu pengembara, hanya memikirkan keselamatannya dan tidak menghiraukan temannya, memanjat ke sebuah pohon yang berada dekat dengannya.

Pengembara yang lain, merasa tidak dapat melawan beruang yang sangat besar itu sendirian, melemparkan dirinya ke tanah dan berbaring diam-diam, seolah-olah dia telah meninggal. Dia sering mendengar bahwa beruang tidak akan menyentuh hewan atau orang yang telah meninggal.

Temannya yang berada di pohon tidak berbuat apa-apa untuk menolong temannya yang berbaring. Entah hal ini benar atau tidak, beruang itu sejenak mengendus-endus di dekat kepalanya, dan kelihatannya puas bahwa korbannya telah meninggal, beruang tersebutpun berjalan pergi.

Pengembara yang berada di atas pohon kemudian turun dari persembunyiannya.

"Kelihatannya seolah-olah beruang itu membisikkan sesuatu di telingamu," katanya. "Apa yang di katakan oleh beruang itu"

"Beruang itu berkata," kata pengembara yang berbaring tadi, "Tidak bijaksana berjalan bersama-sama dan berteman dengan seseorang yang membiarkan dan tidak menghiraukan temannya yang berada dalam bahaya."

Kemalangan dapat menguji sebuah persahabatan.

Buku Kehidupan

Seandainya kau tahu, kau hanya memiliki satu hari lagi kesempatan untuk hidup, apa yang akan kau lakukan?
Setiap hari, kehidupan menawarkan kepadamu, halaman kosong pada buku kehidupanmu. Masa lalu sudah tertulis dan kau tak dapat merngubahnya. Pada halaman masa lalu itu kau dapat menemukan kembali kisahmu. Beberapa halaman mungkin memiliki warna lembut, ceria atau cerah penuh kemegahan. Namun pada halaman-halaman lain mungkin kau menemukan warna-warna yang buram, kusam, abu-abu, bahkan gelap penuh kengerian.

Kecantikan, keindahan, kegembiraan, mengingatkanmu akan masa-masa bahagia. Pada halaman yang penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan itu mungkin kau ingin mengabadikannya atau kau ingin menyimpannya, sehingga sewaktu-waktu kau dapat mengenangnya kembali. Pada halaman yang buram, kusam dan penuh jelaga hitam mungkin kau tak ingin mengingatnya, sehingga kau merobeknya dan membuangnya jauh-jauh.

Hari ini, kau mendapatkan kesempatan untuk menulis halaman yang lain. Seseorang telah memberikan kepadamu sebuah pena, tertutup dan solid. Kau tidak dapat melihat berapa banyak tinta yang tersedia. Mungkin saja tintanya akan segera habis begitu kau mulai menulis. Tapi mungkin juga tintanya cukup banyak untuk menuliskan mahakarya yang akan menjadi sebuah legenda. Kau tidak pernah tahu sebelum menulis. Kau harus mengambil risiko.

Sebetulnya tidak ada peraturan yang mengharuskanmu untuk memulai menulis. Bahkan kau bisa saja menyimpan pena itu dalam laci, melupakan dan membiarkannya mengering. Tetapi, kalau kau memutuskan untuk menggunakannya, apa yang akan kau lakukan? Cerita seperti apa yang akan kau tulis? Apakah kau akan mulai dengan sebuah rencana sebelum kau menulis? Apakah rencana itu begitu agungnya, sehingga kau tidak punya waktu untuk mulai menulis? Atau kau langsung saja menulis, terbawa alur dan alunan setiap kata tanpa kau dapat berpikir lagi, membiarkan kata demi kata mengalir, membawa dan mengaturmu. Apakah kau akan menulis dengan sangat hati-hati seakan-akan tinta dalam pena itu akan habis dalam waktu yang singkat? Atau mungkin kau akan menulis seolah-olah tintanya tidak kunjung habis? Dan cerita macam apa yang akan kau tulis? Cerita tentang keputusasaan, kebencian, kesengsaraan, kematian dan kekosongan? Ataukah cerita tentang cinta, romantika kehidupan, kelucuan, kegembiraan, perjuangan, semangat, optimisme, harapan dan kebahagiaan?

Apakah kau menulis hanya untuk kepuasanmu sendiri, kepuasan orang lain, atau untuk diri sendiri dengan cara memuaskan orang lain? Bagaimana kau akan menuliskan ceritamu? Apakah kau akan menuliskannya dengan tangan gemetar, atau dengan kepercayaan seteguh batu karang? Bagaimana bentuk tulisan yang ingin kau hasilkan: dengan tulisan yang indah, ataukah tulisan yang biasa-biasa saja, atau bahkan kau tidak akan menulis sama sekali?

Tidak ada yang mengatakan kepadamu, kau harus menulis. Kau dapat mencorat-coret, atau menggambar. Apakah kau akan menulis dengan rapi mengikuti garis, atau kau tidak melihat adanya garis? Begitu banyak yang harus kau putuskan untuk menulis sebuah cerita..
Bagaimana kau akan menuliskan hari-harimu? Semua itu terserah kepadamu untuk memilih warna-warni yang akan kau gunakan untuk menghiasi buku kehidupanmu. Pada saat-saat kau menghadapi kemalangan, kau dapat saja menambahkan warna kelembutan, kesucian, atau ketegaran.. yang menyatakan sekalipun dalam kesulitan, kau toh tetap menjadikannya sebuah pengalaman yang indah. Itu semua tergantung kepada keinginan dan sikap optimismu untuk menghiasi halaman hari ini pada buku kehidupanmu, menjadi halaman yang dapat kau simpan sebagai kenangan sangat indah pada tahun-tahun yang akan datang.

Jangan bimbang dan ragu. Kau dapat saja berdamai dengan Tuhan dan alam di sekitarmu. Kau akan menyukai kehangatan sinar matahari yang berwarna keemasan di pagi cerah, angin sepoi yang bertiup lembut, sejuk dan segar dirasakan, cinta, dan hasrat membuncah terhadap seseorang yang sangat kau sayangi, juga banyaknya berkah melimpah yang dianugerahkan Tuhan atas terkabulnya doa-doamu.

Nikmati hari yang baru. Bukalah pintu hatimu dan siapkan gudang dalam benakmu untuk menyimpan segala yang baik dalam hidup dan kehidupanmu pada setiap detik, setiap menit, setiap jam yang kau lalui. Jalani setiap saat dalam kehidupanmu dengan senyuman, dan sikap untuk senantiasa memberikan yang terbaik. Sebaiknya tidak menyakiti hati orang lain, apalagi menghancurkan hidupnya. Taburkanlah selalu kegembiraan dan kebahagiaan. Berikan senyummu kepada setiap orang, dan tawarkan senantiasa bantuan.

Tidak perlu merasa terlambat untuk mengubah haluan, memulai lagi sesuatu yang baru, menuliskan kembali kebahagiaan dan kedamaian pada halaman baru buku kehidupanmu.
Bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan untuk hadiah hari ini, juga untuk kesempatan mengubah hari ini menjadi suatu halaman baru yang sangat indah dalam buku kehidupanmu. Ingatlah bahwa jika masih ada iri hati, dendam, sakit hati, kebencian, amarah dan dengki, hal itu akan membuat masalah dan kesulitan dalam hidupmu. Jiwamu akan terluka. Namun semuanya itu terserah kepadamu, bagaimana kau akan menghiasi lembar-lembar kehidupanmu hari ini… Jika ini merupakan hari pertama dalam kehidupanmu… Ataukah bahkan merupakan hari terakhir dalam kehidupanmu, atau hanyalah suatu hari dalam buku kehidupanmu… Pastikan bahwa namamu tertulis dalam buku kehidupan…

Sesungguhnya aku katakan kepadamu:
Bukalah pintu hatimu untuk segala kebaikan
Bukalah jendela jiwamu untuk kebahagiaan
Semoga hari-hari yang kau lewati penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Minggu, 04 Agustus 2013

Embun dan Teratai

Dikisahkan, di sebuah kolam yang airnya berlumpur, tumbuh di sana pohon bunga teratai muda. Suatu hari, saat daun teratai membuka mata memulai sebuah hari, dia merasa takjub dengan alam sekitarnya. Dan tiba-tiba si daun teratai merasakan, di atas hijau daunnya ada setitik embun yang hinggap begitu lembut dan bening.

Dengan ceria disapanya si Embun, "Hai kamu, engkau ini siapa? Dari mana datangmu, kok tiba-tiba ada
di atas punggungku?"

Si embun pun menjawab, "Aku biasa dinamakan embun. Saat menjelang pagi, di alam semesta ini mengandung uap air yang terbawa hembusan angin dan menciptakan titik air yang menjadikan seperti diriku sekarang ini."

"Wah, aku senang sekali bisa bertemu dan ditemani kamu," kata si Daun Teratai.
"Maaf, teman. Aku tidak bisa menemanimu berlama-lama. Karena bila sebentar lagi matahari mulai bersinar, aku pun harus segera pergi," jawab si embun.
"Kenapa mesti pergi? Tetaplah di sini, bersahabat denganku." "Bukan aku tidak mau, tetapi begitulah sifat alam. Setiap titik embun di pagi hari muncul cuma sebentar kemudian segera menguap bila tertimpa sinar
matahari." kata si Embun.

Sesaat sang matahari mulai terik muncul. Daun teratai pun memohon, "Tolong tetaplah di sini embun, jangan pergi." Namun, secepat itu pula si embun harus berlalu. Keesokan harinya, saat daun teratai memulai hari, dia begitu gembira melihat sahabatnya kembali berada di punggungnya.

Dia pun menyapa riang, "Hai sobat, kita berjumpa lagi!"
Si embun balas berkata, "Hai juga! Maaf, kita belum saling kenal. Aku embun pagi."
"Lho, bukankah kamu embun yang kemarin?" "Bukan! Aku embun hari ini. Aku tidak ada hubungannya dengan embun yang kemarin."
"Tapi engkau sama persis dengan embun kemarin. Tetes air yang lembut, bening, dan menyejukkan. Kenapa bisa berbeda?"tanya si Bunga Teratai.
"Entahlah. Aku adanya seperti inilah. Selalu baru dan segera pergi bersama dengan datangnya mentari pagi." jelas si Embun.

Dan tidak lama kemudian, embunm itu pun segera menguap tertimpa sinar matahari. Peristiwa serupa pun terjadi dari ke hari dan setiap hari daun teratai tetap tidak mengerti, mengapa embun yang sama
setiap hari selalu tidak mengakui dirinya sebagai embun yang kemarin.

Saat hari-hari berlalu terus hingga berganti bulan, si daun teratai pun berumur semakin tua; mulai terkoyak, akhirnya menguning, dan kemudian siap digantikan oleh tunas daun teratai yang baru.

***
Pesan:
Sama seperti daun teratai dan tetes embun, setiap hari yang kita punyai seolah sama persis seperti hari-hari kemarin yang telah kita lalui. Sesungguhnya, setiap hari adalah hari yang baru; hari baru yang penuh dengan kesempatan baru. Mari, kita nikmati setiap hari sebagai suatu harapan yang menggairahkan.

Hari baru, yang patut kita syukuri sekaligus kita isi dengan bekerja keras, penuh semgat untuk mewujudkan setiap impian kita, sehingga memungkinkan kita menciptakan prestasi yang luar biasa, yang dapat kita kenang sebagai memori indah yang membanggakan.

Secercah Cahaya Harapan


Setiap orang pasti memiliki harapan
Jika kamu punya harapan apa harapan itu?
Jangan kamu Berhenti untuk menggapainya
Jangan kamu berniat mundur sebelum saatnya

Karena pada hakikatnya harapan itu selalu ada
Selagi masih ada ruang kemungkinan didalamnya
Hidup adalah perjuangan dengan segenap jiwa dan raga
Maka, hadapi dengan keyakinan dan semangat membara

Tiap hari punya kesusahan sendiri,
Maka , Jangan biarkan kesusahan esok hari
menghalangimu untuk bersukacita atas hari ini..

Harapan adalah secercah cahaya
yang membuat dunia semakin indah..
Jangan pernah kehilangan harapan...
tebarkan kasih, jangan kebencian..
tebarkan damai, jangan permusuhan..

Dijamin hari-harimu tidak akan bahagia..
selama engkau larut dalam kesedihan
Bertebaranlah dibumi Allah yang Luas..
kejarlah ridha-Nya dan Mintalah petunjuk-Nya
Yang lalu biarlah berlalu, tataplah masa
depan dengan Ikhlas & dengan semangat yang baru..

Berusahalah kita sebaik-baiknya untuk saat ini
dan jangan pernah mengabaikannya Setiap detik yang terlewati
karena Setiap detik itu selalu menyimpan berbagai peluang
Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya
maka harapan kesuksesan akan meninggalkan kita dengan airmata kegagalan.

Berjalanlah dengan penuh harapan
Walau hidup kalian tak selalu bahagia
Sedekahkanlah satu senyuman walau
dihati kalian tak lagi mampu tuk bertahan

Belajarlah memaafkan walau diri kalian terluka
Jagalah perangaimu agar orang lain slalu menghargaimu
jagalah lisanmu karena mulutmu adalah hariamaumu
yang akan siap menerkammu jika kamu memperlakukannya semaumu

Jadilah Orang yang bersikap positif (positive thinking)
selalu berusaha melihat segalanya kacamata positif,
Bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun.
Dan berusaha untuklebih suka membicarakan kebaikan
daripada keburukan orang lain lakukan

Jadilah orang yang lebih suka bicara
mengenai harapan daripada keputusasaan,
Dan Jadilah orang yang lebih suka dan antusias
mencari solusi daripada larut dalam rasa frustasi

Apa yang tidak pernah mati hanyalah Harapan.
Jangan sampai kita kehilangan Harapan.
Harapan tidak akan pernah mati,
hanya manusia yang kadang kala mematikannya
dengan keputus asaan yang mendalam...

Seorang petani berkeringat dan bekerja keras
dengan harapan akan memetik panen dari tanamannya.
Seorang pelajar bersungguh2 belajar hingga larut malam
dengan harapan akan lulus dan mendapatkan nilai yg memuaskan

Seorang tentara bersabar menghadapi peperangan yang ganas?
dengan harapan akan mendapatkan kemenangan.
Seorang pasien dengan sukarela maupun terpaksa
meminum obat yang pahit? dengan harapan akan sembuh.

Seorang yang beriman menentang hawa nafsunya
dan bersusah payah melaksanakan ketaatan kepada Tuhannya?
dengan harapan agar mendapat ridha dan surga dari tuhannya

Maka, Jangan Pernah Kamu Kehilangan Harapan
walaupun kamu berada dalam masa-masa yang sulit sekalipun..
Just do the best, let God Decide the Rest..

Yang Kemudian Berarti


Siap atau Tidak Suatu hari
Semuanya pasti akan berakhir
Tidak akan ada matahari terbit
tidak ada menit, jam ataupun hari

Semua materi yang dikumpulkan
Kekayaan,ketenaran dan kekuasaan
Tidak akan berarti dimata Tuhan

Sehingga tidak akan penting lagi
segala sesuatu yang pernah dimiliki
atau yang pernah dengan bangga dikuasai

Segala macam rasa dendam,dengki
frustasi dan juga rasa iri hati
pada akhirnya akan hilang tiada arti

Begitu pula Kemenangan dan kekalahan
yang dahulu sangat penting akan lenyap

Tidak berarti lagi darimana kamu berasal
Tidak berarti lagi apakah kamu cantik atau brillian
Tidak berarti lagi apakah kamu pernah menjadi pujaan

Jadi apakah yang akan berarti?
Yang kemudian berarti
Bukan apa yang kamu beli
Namun apa yang kamu bangun
Bukan apa yang kamu peroleh
Tapi apa yang kamu berikan

Yang kemudian berarti
bukanlah apa yang kamu pelajari
namun apa yang sudah kamu ajarkan
Bukanlah kemampuan yang kamu miliki
Namun karakter yang kuat & penuh kelembutan hati

Yang kemudian berarti
bukan seberapa banyak orang yang Kamu kenal
namun seberapa banyak yang akan merasakan kehilangan
ketika kamu pergi meninggalkan dunia yang tak abadi ini

Yang kemudian berarti
bukanlah yang kamu kenang
namun kenangan tentang dirimu
yang terus hidup dalam hati mereka yang mencintaimu


Sahabat, Yang kemudian berarti
adalah seberapa lama kita akan diingat
oleh siapa dan bagaimana kita dikenang

Maka tentukan pilihan-pilihan terbaik dalam hidupmu
Agar kamu bisa pergi dengan tenang dan tersenyum
Agar kamu bisa menghadap kepada tuhan tanpa penyesalan